Peretas Goda Peringatan Revolusi Iran yang Ditayangkan Melalui Televisi Negara
Jakarta- Republik Islam men catat peringatan 44 tahun revolusi Islam Iran pada Sabtu dengan karnaval yang diselenggarakan negeri, kala peretas anti- pemerintah dengan cara pendek memotong ceramah yang ditayangkan tv oleh Kepala negara Ebrahim Raisi.
Raisi, yang penguasa garis kerasnya mengalami salah satu tantangan sangat berani dari pengunjuk rasa belia yang melantamkan penggulingannya, mengimbau” anak muda yang terkecoh” buat bertobat alhasil mereka bisa diampuni oleh atasan paling tinggi Iran.
Dalam permasalahan itu, ia berkata pada gerombolan yang terkumpul di Azadi Square teheran yang besar:” orang Iran hendak merangkul mereka dengan tangan terbuka.” begitu semacam diambil dari Reuters, Pekan( 12 atau 2 atau 2023).
Pidatonya yang ditayangkan tv langsung terpenggal di internet sepanjang dekat satu menit, dengan logo timbul di layar segerombol peretas penguasa anti- Iran yang memakai julukan” Edalate Ali( Justice of Ali). Suatu suara menyorakkan” Kematian untuk Republik Islam.”
Keluhan nasional menyerang Iran sehabis kematian Mahsa Amini yang berumur 22 tahun pada September dalam narapidana polisi etiket negeri itu.
Gerombolan keamanan sudah menjawab dengan aksi keras memadamkan kepada keluhan, di antara tantangan terkuat untuk Republik Islam semenjak revolusi 1979 memberhentikan 2. 500 tahun despotisme.
Peretas Goda Peringatan
Melepaskan Pembangkang Politik
Selaku bagian dari amnesti yang men catat balik tahun revolusi, pihak berhak Iran pada hari Jumat melepaskan pembangkang yang dipenjara Farhad Meysami, yang sudah melaksanakan macet makan, serta akademisi Iran- Prancis Fariba Adelkhah.
Pada hari Pekan, Atasan Paling tinggi Ayatollah Ali Khamenei menghasilkan amnesti yang melingkupi beberapa besar narapidana, tercantum sebagian yang dibekuk dalam keluhan anti- pemerintah baru- baru ini.
Golongan hak asas HRANA berkata lusinan narapidana politik serta pengunjuk rasa, tercantum sebagian figur terkenal, sudah dibebaskan di dasar amnesti namun situasi tentu pembebasan mereka tidak dikenal.
Penggerak hak asas sudah melaporkan kesedihan di alat sosial kalau banyak yang bisa jadi sudah dituntut buat memaraf akad buat tidak mengulangi” pelanggaran” mereka saat sebelum dibebaskan. Majelis hukum menyangkal perihal ini pada hari Jumat.
HRANA berkata kalau sampai Jumat, 528 pengunjuk rasa sudah terbunuh, tercantum 71 anak di dasar baya. Dibilang 70 gerombolan keamanan penguasa pula sudah terbunuh. Sebesar 19. 763 pengunjuk rasa dipercayai sudah dibekuk.
Berita terbaru negara thailand memiliki => akun pro thailand